- Fungsi
Untuk memeriksa batas ukur secara langsung atau tidak langsung, sebagai alat pembanding ukuran.
- Ukuran pada kaliber
Ukuran pda kaliber terbagi menjadi:
- Ukuran standar sebagai acuan.
Pada kaliber yang digunakan sebagai ukuran standar acuan adalah kaliber yang berbentuk blok ukur, yang dibuat khusus dengan ketelitian yang sangat tinggi. Blok ukur ini digunakan untuk mencocokkan ukuran dari alat – alat ukur dan digunakan pula sebgai alat kalibrasi untuk menera alat – alat yang aktif digunakan.
- Ukuran standar batas atau limit.
Kaliber ini mempunyai dua ukuran:
- Ukuran maksimum yang diijinkan sebagai kaliber Go
- Ukuran minimum yang diijinkan sebagai kaliber Not – Go
Contoh:
Suatu produk mempunyai ukuran diameter 22 mm dengan toleransi +0,5 mm dan -0,3 mm.
Jawab:
Kita perlu kaliber yang mempunyai ukuran maksimum 22 + 0,5 = 22,5 mm sebagai kaliber Go, dan ukuran minimum 22 – 0,3 = 21,7 mm sebagai kaliber Not – Go. Kaliber ini dapat kita buat atau kita stel dua buah jangka sorong pada ukuran – ukuran tersebut.
- Ukuran maksimum yang diijinkan sebagai kaliber Go
- Setel ukuran janka sorong pada ukuran minimum (Not – Go) yaitu ukuran 21,7 mm.
- Setel ukuran jangka sorong pada ukuran maksimum sebagai kaliber Go yaitu pada ukuran 22,5 mm.
- Prosedur pengukuran
- Siapkan benda ukur yang akan diperiksa.
- Tentukan batas – batas toleransinya, ukuran maksimum dan ukuran minimum.
- Siapkan dua alat ukur, misalnya jangka bengkok, mistar sorong, atau micrometer.
- Setel kedua alat ukur tersebut pada ukuran minimum sebagai kaliber Not – Go dan pada ukuran maksimum sebagai kaliber Go.
- Ukur produk atau benda kerja dengan kaliber Not – Go:
Jika masuk:
Berarti produk tersebut gagal dan merupakan benda reject.
Jika tidak masuk:
Berarti produk lolos pada pemeriksaan pertama dan memenuhi standar minimum.
- Pisahkan benda yang reject dan benda yang memenuhi standar minimum.
- Periksa produk yang telah memenuhi standar mimimum tersebut dengan kaliber kedua yaitu kaliber Go,
Jika masuk:
Berarti produk tersebut dinyatakan memenuhi standar toleransi yang diijinkan.
Jika tidak masuk:
Berarti benda tersebut masih mempunyai ukuran yang terlalu besar, dan harus dikerjakan kembali pada proses pemesinan lebih lanjut.
- Pisahkan produk yang memenuhi standar toleransi dengan produk yang harus dikerjakan lebih lanjut tersebut pada tempat yang telah disediakan.
- Siapkan benda ukur yang akan diperiksa.
- Alur pengukuran produk
Pada QC (Quality Control) produk diukur dengan proses aliran sebagai berikut: